Menurut Kepala sub Bidang Pengamatan Gunung BMKG Agus Budianto, aktivitas anak Krakatau tidak memiliki siklus tertentu. Menurut dia, pada tahun 2001 anak Krakatau sempat meletus, lalu berlanjut pada tahun 2007. “Tahun 2010 beraktivitas lagi. Nggak jelas siklusnya. Makanya kita monitoring terus,” tambahnya. Agus meminta masyarakat di sekitar lokasi tidak panik. Sebab, jarak antara gunung hingga ke perumahan warga cukup jauh. “Anak Krakatau dari pantai Lampung dan Pantai Carita itu 40 Km. Kalau di sekitarnya kosong sama sekali,” tutupnya.
Petugas pemantau mengimbau warga dan wisatawan agar tidak mendekat ke lokasi gunung api dalam radius dua kilometer. Cuaca buruk turut menghalangi pemantauan yang dilakukan petugas untuk mengamati kondisi gunung api tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar