Minggu, 14 November 2010

Games memory

Rabu, 10 November 2010

Workshop pengelolaan pendidikan lalu lintas

Permasalahan lalu lintas sangat erat kaitannya dengan lalu lintas karena berbagai masalah dalam masyarakat berkaitan dengan lalu lintas sebagai sarananya. Meningkatnya pelanggaran lalu lintas yang berakibat pada peningkatan angka kecelakaan merupakan dampak dari minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap aturan dalam berlalu lintas.
Dan untuk meningkatkan pemahaman secara gradual terhadap aturan dan disiplin lalu lintas, maka perlu adanya penanganan secara terpadu salah satunya melalui pendidikan, dimana pendidikan lalu lintas yang terintegrasi melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn).
Untuk itu dilaksanakan sosialisasi pendidikan lalu lintas ini dilaksanakan workshop pengelolaan pendidikan lalu lintas tahun 2010 dilaksanakan selama 3 hari di Hotel Jayakarta Anyer tanggal 10 s.d 12 Nopember 2010. Yang diikuti oleh Guru mata pelajaran PKn se Provinsi Banten

Senin, 08 November 2010

logo propinsi banten

logo kota cilegon

Birokrasi dan Demokratisasi

Birokrasi dan Demokratisasi
Sebuah Critical Review Pembangunan Politik
Martin Albrow, Birokrasi, Bab IV Birokrasi dan Teoretisi Demokrasi 
oleh Ahkdi Kumaeni 

Pendahuluan
Konon gagasan tentang birokrasi lahir dari keprihatian terhadap tempat yang sepatutnya bagi pejabat dalam pemerintahan modern. Menurut Catatan Martin Albrow Secara khusus, kita telah menyaksikan bagaimana pada penulis abad ke-19 mempertentangkan birokrasi dengan demokrasi. Mereka menjelaskan aneka cara yang dengannya manfaat dan kegunaan pejabat negara dianggap merusak nilai-nilai demokrasi. Dengan kata lain, gejala yang diangap menentukan birokrasi dinyatakan sebagai topik yang signifikan bagi analisis-analisis karena hubungannya dengan nilai-nilai demokrasi, dan karena bertentangannya dengan nilai-nilai itu dianggap merupakan masalah-masalah yang memerlukan pecahan. Menjelaskan hakekat penyakit itu. Kemudian sebagai nilai-nilai demokrasi dirumuskan kembali, begitu pula konsep birokrasi disusun kembali.[1]
Analisis model demikian ini Martin menilai bisa didapati pada argumen lama tentang hubungan demokrasi dan birokrasi yang sisa-sisa diubah melalui penyajian yang mencakup dua perangkat masalah: spesifikasi nilai-nilai demokrasi, dan pengumpulan data-data tentang pejabat negara dalam pemerintahan modern.[2]
Setidaknya dapat diangkat dari mereka terdapat dua ciri konsepsi, yakni baik empirik maupun normatif yang harus dijelaskan. Untuk menunjukkan eksitensi birokrasi tersebut tidak cukup hanya dengan cara menunjukkan mode tingkah laku pada pejabat negara. Haruslah ditunjukkan bahwa tingkah laku ini tidak terkait dengan tugas mereka. “Suatu fungsi yang karenanya mereka diangkat”. Tetapi fungsi inilah yang  selalu diperselisihkan. Karenanyalah ini merupakan inti pokok perdebatan yang tidak kunjung selesai tentang sifat birokrasi yang sesungguhnya.[3]

Selasa, 02 November 2010

Aktivitas Anak Krakatau Meningkat

Serang-03/11/2010. Adanya peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau sudah terlihat lewat Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau terhitung sejak akhir September lalu. Sekalipun belum meletus, aktivitas gunung bisa menimbulkan bahaya. Dari data seismograf di Pos Pemantau Gunung Anak Gunung Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten, telah terjadi 649 aktivitas kegempaan berupa gempa vulkanik dalam, gempa vulkanik dangkal, letusan, hembusan, dan tremor. Jumlah itu meningkat signifikan jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Menurut Kepala sub Bidang Pengamatan Gunung BMKG Agus Budianto, aktivitas anak Krakatau tidak memiliki siklus tertentu. Menurut dia, pada tahun 2001 anak Krakatau sempat meletus, lalu berlanjut pada tahun 2007. “Tahun 2010 beraktivitas lagi. Nggak jelas siklusnya. Makanya kita monitoring terus,” tambahnya. Agus meminta masyarakat di sekitar lokasi tidak panik. Sebab, jarak antara gunung hingga ke perumahan warga cukup jauh. “Anak Krakatau dari pantai Lampung dan Pantai Carita itu 40 Km. Kalau di sekitarnya kosong sama sekali,” tutupnya.
Petugas pemantau mengimbau warga dan wisatawan agar tidak mendekat ke lokasi gunung api dalam radius dua kilometer. Cuaca buruk turut menghalangi pemantauan yang dilakukan petugas untuk mengamati kondisi gunung api tersebut.